Jumat, 01 Maret 2013

キヤノン株式会社

Kamera adalah alat untuk merekam bayangan yang dibentuk oleh cahaya tampak atau penyinaran elektromagnetis lain.



1. Susunan lensa cembung (lensa objektif)
2. Di antara susunan lensa itu terdapat diafragma yang dapat diatur lebarnya sehingga dapat meneruskan cahaya yang masuk. Oleh lensa tadi, cahaya diteruskan ke pelat film negative. 



Kamera fotografi pada awalnya banyak yang menerapkan prinsip model Zahn, dimana selalu menggunakan slide tambahan yang digunakan untuk memfokuskan objek. Sistem tersebut adalah dengan memberikan tambahan sebuah plat sensitif di depan lensa kamera tersebut setiap sebelum melakukan pengambilan gambar.



dan ada juga  materi fotograf i: adalah seni atau proses penghasilan gambar dan cayaha pada film. Alat-alat dalam fotografi adalah camera, secara umum camera dapat diagi dalam beberapa jenis:
1. View camera = Kamera ini merupakan kamera dengan desain tertua
2. Reflex Camera
3. Range Finger Camera = Biasa disebut camera compact dan mempunyai bentuk yang kecil dan ringan, kamera ini mempunyai lensa yang terpasang mati.
4. Polaroid Camera = Merupakan kamera yang dapat menghasilkan foto langsung tanpa melewati negatif film. Kamera ini merupakan kertas khusus yang mengandung beberapa bahan kimia.
5. DSLR = Digital Single Lens Reflect




Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan teknologi kamera semakin hari berkembang semakin pesat. Fungsi dan kebutuhan penggunaanya pun semakin luas dirasakan oleh berbagai pihak. Kamera tidak hanya digunakan sekedar untuk menangkap objek yang berfungsi sebagai kenang-kenangan semata, tetapi juga digunakan untuk menangkap objek yang sedang bergerak. 
Sebut saja perkembangannya kemudian seperti kamera video, kamera mikro, kamera sensor dan lain sebagainya. Perkembangannya pun telah meliputi berbagai bidang, seperti pada bidang sinematografi, pendidikan, kedokteran, dan bahkan sampai pada bidang sistem pertahanan dan keamanan pun tidak terlepas dari penggunaan teknologi kamera ini.


Rekaman yang terjadi dapat dalam bentuk perubahan kimia, baik dalam cairan kimia (misal gambar foto) maupun sinyal elektrik (misal kamera televisi). 


Proses jalannya sinar sebagai berikut. Lensa objektif berfungsi membentuk bayangan nyata, diperkecil, dan terbalik pada pelat peka cahaya. Untuk membentuk bayangan yang jernih dan terang, jarak bayangan s’ harus diatur dengan menggeser lensa ke dalam atau ke luar. 


Untuk mengatur cahaya digunakan diafragma. Sebagai pelat potret (film) digunakan bidang kaca atau seluloid yang dilapisi gelatin dan perak bromide, yang menghasilkan gambar negative. Dengan mencetakkan negative ini pada kertas film (kertas peka), terjadilah gambar positif. 

Kamera merupakan alat yang berfungsi dan mampu untuk menangkap dan mengabadikan gambar/image. Kamera pertama kali disebut sebagai camera obscura, yang berasal dari bahasa latin yang berarti ruang gelap.

Camera obscura merupakan sebuah alat yang terdiri dari ruang gelap atau kotak, yang dapat memantulkan cahaya melalui penggunaan dua buah lensa konveks, kemudian menempatkan gambar objek eksternal tersebut pada sebuah kertas/film, film tersebut diletakkan pada pusat fokus dari lensa tersebut. 


Camera obscura yang pertama kalinya ditemukan oleh seorang ilmuwan Muslim yang bernama Alhazen, hal tersebut terdapat seperti yang dijelaskan pada bukunya yang berjudul Books of Optics (1015-1021).


Sementara di tahun 1660-an ilmuwan asal Inggris Robert Boyle dan asistennya Robert Hooke menemukan portable camera obscura. Namun kamera pertama yang cukup praktis dan cukup kecil untuk dapat digunakan dalam bidang fotografi ditemukan pertama kali oleh Johann Zahn, penemuan tersebut terjadi pada tahun 1685. 


Kamera adalah seperangkat peralatan dengan kelengkapannya yang memiliki fungsi mengabadikan suatu objek menjadi gambar yang merupakan hasil dari proyeksi pada sistem lensa.


Macam–Macam Kamera Ditinjau dari Bentuk dan Jenisnya : Kamera Foto, Kamera Film & 
Kamera Video. 


Kamera video sesuai karakteristiknya dibagi menjadi 4, yaitu :
 •    Kamera Broadcast,
 •    Kamera Profesional,
 •    Kamera Semi Profesional,
 •    Kamera Personal.    


 Kamera dan Perangkatnya     Kamera Studio perangkatnya, yaitu:
 •    Kamera dan CCU 
 •    Head Camera
 •    Betacam 
 •    Lensa


Lensa, dibagi sesuai karakteristiknya, yaitu:
 -    Fixed lens yaitu lensa yang tidak bisa diubah-ubah.
 -    Turret lens, lensa ini digunakan pada tahun 60-an. 
 -    Variable lens / zoom lens.


Ring pada lensa kamera dan fungsinya dibagi menjadi tiga, yaitu: 
a. Focus Ring Fokus berhubungan dengan jarak, ukurannya ft / meter. 
b. Focal Length Ring Adalah jarak antara titik tengah lensa dengan permukaan target (image). 
    Focal length berhubungan dengan sudut, ukurannya millimeter. 
c. F. Stop Ring / F. Number Ring Adalah bilangan-bilangan yang menunjukan berapa besar bukaan, atau sering disebut diagframa atau jarak bukaan nilainya yaitu 2, 2.8, 4, 5.6, 8, 11, dan 16. Untuk meghasilkan kualitas gambar yang paling baik sebaiknya gunakan F. Stop 5.6 atau antara 4 – 8.


 •    Kabel Fokus dan Zoom 
 •    Kabel Multiwire
 •    Pedestal
 •    Tripod   

 Type of Shot atau jenis-jenis shot yang paling sering digunakan oleh kameramen,
 yaitu: Big Close Up, Close Up, Medium Close Up, Medium Shot, Full Shot, Long Shot, Very Long      Shot, Two Shot, Over The Shoulder Shot dan Camera Angle. 


Camera angle atau sudut pengambilan gambar, yaitu:
1. Eye Level / Normal Angle Artinya kamera sejajar dengan mata objek, memiliki makna yang universal. 2. High Angle Artinya kamera lebih tinggi dari objek, memiliki makna bahwa objek tersebut tertindas. Contohnya: terpidana.
3. Low Angle Artinya kamera lebih rendah dari objek, memiliki makna bahwa objek tersebut memiliki kekuasaan. Contohnya: hakim.
4. Bird’s Eye Kamera lebih tinggi dari high angle. Gambar yang diambil dari atas ketinggian rata-rata. Contohnya: Atas gedung, helicopter.
5. Top Angle Sudut kamera yang tepat diatas objek untuk orientasi lapangan. Maknanya menjadikan objek point of interest.



Camera Movement  atau pergerakan kamera di bagi menjadi 8, yaitu:
1.  Pan  Adalah pergerakan kepala kamera kekiri dan kekanan, (pan left dan pan right).   
2. Tilt Adalah pergerakan kepala kamera keatas dan kebawah, (tilt up dan tilt down).
3. Zoom Yaitu  sebuah jenis pergerakan kamera, tetapi yang bergerak/berubah adalah focal lenghtnya.     4. Track Adalah pergerakan seluruh badan kamera kedepan dan kebelakang, (track in dan track out).     5. Swings Adalah pergerakan seluruh badan kamera dengan gerakan melingkar kekiri dan kekanan.  
6. Truck Pergerakan ini hampir sama dengan swing.    
7.  Elevate and Depress  Adalah pergerakan kamera yang menggunakan pedestal secara naik dan turun.     8. Crane  Adalah pergerakan kamera yang mempergunakan alat tambahan seperti portal jip. 


Combination of Movement Camera   Primary Movement Kamera dan objek sama-sama statis/diam ditempat masing-masing, namun kamera mengikuti gerakan objek. Pergunakan yang digunakan tilt, pan, dan zoom. Secondary Movement kamera statis, mengikuti objek yang bergerak atau kamera bergerak dan objek statis. Bisa menggunakan semua pergerakan kamera dan dibutuhkan skill. 

Tertiary Movement Kamera dan objek sama-sama melakukan pergerakan. Bisa menggunakan semua pergerakan kamera dan dibutuhkan skill. 

Jenis kamera film yang digunakan adalah dari jenis 35 milimeter, yang menjadi populer karena keserbagunaan dan kecepatannya saat memotret, karena kamera ini berukuran kecil, kompak dan tidak mencolok. Lensa kadang dapat dipertukarkan, dan kamera itu dapat memuat gulungan film untuk 36 singkapan, bahkan kadang lebih.


Kamera polaroid
Kamera jenis ini memakai lembaran polaroid yang langsung memberikan gambar positif sehingga pemotret tidak perlu melakukan proses cuci cetak film.



Kamera digital
Kamera jenis ini merupakan kamera yang dapat bekerja tanpa menggunakan film. Si pemotret dapat dengan mudah menangkap suatu objek tanpa harus susah-susah membidiknya melalui jendela pandang karena kamera digital sebagian besar memang tidak memilikinya. Sebagai gantinya, kamera digital menggunakan sebuah layar LCD yang terpasang di belakang kamera. Lebar layar LCD pada setiap kamera digital berbeda-beda.



Sebagai media penyimpanan, kamera digital menggunakan internal memory ataupun external memory yang menggunakanmemory card.



Kamera ini memiliki cermin datar dengan singkap 45 derajat. di belakang lensa, sehingga apa yang terlihat oleh pemotret dalam jendela pandang adalah juga apa yang akan di tangkap pada film. Umumnya kamera ini digunakan setinggi pinggang ketika dipotretkan.
Kamera Instan



Istilah instan adalah dimilikinya mekanisme automatik pada kamera, sehingga berdasar pengukur cahaya (lightmeter ataufotometer), lebar diafragma dan kecepatan pemetik potret secara otomatis telah diatur.




Jenis yang paling populer digunakan masyarakat umum. Lensa utama tak bisa diganti,umumnya otomatis atau memerlukan sedikit penyetelan. Cahaya yang melewati lensa langsung membakar medium. Kelemahan film ini adalah gambar yang ditangkap oleh mata akan berbeda dengan yang akan dihasilkan film, karena ada perbedaan sudut pandang jendela bidik (viewfinder) dengan lensa.



Kamera TLR
Kelemahan kamera poket diperbaiki oleh kamera TLR. Jendela bidik diberikan lensa yang identik dengan lensa di bawahnya. Namun tetap ada kesalahan paralaks yang ditimbulkan sebab sudut dan posisi kedua lensa tidak sama.



Kamera SLR (Single Lens Reflect)
Pada kamera SLR, cahaya yang masuk ke dalam kamera dibelokkan ke mata fotografer sehingga fotografer mendapatkan bayangan yang identik dengan yang akan terbentuk. Saat fotografer memencet tombol kecepatan rana, cahaya akan dibelokkan kembali ke medium (atau film).



Lensa kamera SLR dapat diganti ganti sesuai kehendak, sangat disukai para ahli foto, atau hobby, dudukan lensa pada body kamera berbeda dan tergantung merek kamera, mulai dari lensa wide (sudut lebar), tele (jarak jauh), dan lensa normal (standard 50 mm), tersedia pula lensa zoom dengan panjang lensa bervariasi.
Ensklopedia Indonesia



2 komentar: